Kamis, 26 Juli 2012

rangkaian cdi

Rangkaian CDI Racing Multispark dengan mos-FET

Rangkaian CDI Racing Multispark dengan FET
  • Referensi: www.siliconchip.com
  • Design by: John Clarke
Sebelumnya saya ingatkan, anda harus memiliki pengetahuan dasar tentang Rangkaian Elektronika. Silahkan anda mencari referensi sendiri untuk pengetahuan dasar Elektronika. 

Kali ini saya membahas sebuah rangkaian CDI dengan bunga api banyak, tidak seperti CDI konvensional yang menggunakan satu bunga api saja setiap langkahnya. Bunga api akan menyala berulang dalam interval tertentu yang akan membuat pembakaran lebih besar. CDI ini sebenarnya diaplikasikan untuk motor silinder banyak, tidak diketahui hasilnya jika digunakan untuk motor silinder satu.

Rangkaian menggunakan dua buah IC IR2155. Satu IC digunakan untuk rangkaian switch, dan satunya lagi untuk rangkaian inverter. Rangkaian switch sendiri tidak menggunakan transistor ataupun SCR, tapi menggunakan mosFET IRF822 , karena itu CDI ini memiliki rentang frekuensi yang sangat tinggi diatas 20kHz. Menurut perancangnya, CDI ini masih bisa bekerja optimum pada 30.000 rpm. Rangkaian inverter juga menggunakan mosFET MTP3055SE. 



Dan berikut rangkaian trigger untuk tipe reluctor (pulser)



Dan berikut gambar T1 dan cara melilitnya

121 x 55mm 1 ETD29 ferrite
transformer (T1) assembly (Philips 2
x 4312 020 3750 2 3C85 cores, 1 x
4322 021 3438 1 former, 2 x 4322
021 3437 1 clips.)

Dan untuk Lilitan L1
1 Neosid iron powdered core 17-732-
22 (L1)


diagram konektor

Test Drive: Uji Coba CDI Racing BRT Neo Dual Band Shogun di Supra

Kali ini saya akan menulis tentang uji coba CDI Racing BRT Neo Dual Band Shogun 125 yang saya pasang di supra. Karena sebelumnya motor saya menggunakan CDI Shogun juga, maka tidak ada masalah berarti... tinggal pasang langsung klop.

CDI BRT Neo Dual Band pada Supra



CDI ini menggunakan teknologi dual band, yang difungsikan dengan sebuah saklar. Saat saklar on (menyambung) maka akan berfungsi sebagai CDI putaran tinggi, dan jika dilepas akan berfungsi sebagai CDI putaran rendah.

Uji coba dilakukan dengan tanpa menggunakan saklar, karena sebenarnya CDI ini titipan teman untuk dijual. Saya hanya melakukan uji coba untuk mengetes apakah CDI ini bekerja normal, dan berjalan di Supra. Untuk itu, saklar langsung di jumper dengan kabel, sehingga berfungsi sebagai CDI putaran tinggi. 

CDI Neo Dual Band pada Supra


Hasilnya... CDI berfungsi dengan baik, dengan beberapa catatan sebagai berikut. 


Dengan posisi CDI untuk putaran tinggi, tidak cocok jika motor pelan... he he yang sudah seharusnya seperti itu khan :). Motor seperti minta digeber terus... 


Lalu berikutnya masalah aki, karena CDI ini CDI Racing... maka haus daya... otomatis menyedot arus aki lebih besar dari aki standar. Dengan aki motor saya yang sudah agak soak... aki langsung cepat tekor, jika kontak dihidupkan tanpa menyalakan mesin. Untuk itu sebaiknya, aki dalam kondisi bagus jika ingin menggunakan CDI seperti ini. 

Api busi lebih besar, terdengar dari suara knalpot yang lebih keras... 

Secara keseluruhan, hasil pengujian sederhana ini cukup memuaskan. Pengujian ini ditujukan untuk pengetesan kinerja CDI apakah bisa bekerja normal di supra atau tidak, bukan untuk setingan balap dan sebagainya :)

Diagram Konektor




Konektor Supra  ke Shogun


Gambar diatas adalah gambar konektor CDI! Sekali lagi konektor CDI, konektor yang ada di CDI!


Akan lebih mudah jika anda buat konektor Shogun - Supra seperti berikut: